Contoh Soal Penggunaan Kata Hubung

Menulis-Online.Com - Contoh soal UN Bahasa Inggris,soal un Bahasa Inggris SMA 2019 soal un Bahasa Inggris MA 2019, soal un Bahasa Inggris Sosiologi 2019, soal un MA Bahasa Inggris, contoh soal un Bahasa Inggris sma dan kunci jawaban, soal un Bahasa Inggris dan pembahasannya.

Contoh soal UN Bahasa Inggris,soal un Bahasa Inggris SMA 2019 soal un Bahasa Inggris MA 2019, soal un Bahasa Inggris Sosiologi 2019, soal un MA Bahasa Inggris, contoh soal un Bahasa Inggris sma dan kunci jawaban, soal un Bahasa Inggris dan pembahasannya.

Contoh Soal Penggunaan Kata Hubung
Soal
Which of the followings completes the sentence best?
Indonesia sits along the pacific "Ring of Fire", a string of faults that lines the Pacific Ocean; …, it is prone to earthquakes and volcanoes.
A. nevertheless
B. in addition
C. as a matter of fact
D. moreover
E. as a result

Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Soal ini mengukur kemampuan siswa dalam menggunakan kata hubung untuk menggabungkan 2 (dua) klausa. Sebagian besar (72%) siswa tidak dapat menjawab dengan benar soal ini. Memperhatikan makna dari klausa pertama (depan) dan klausa ke dua (belakang), dapat diketahui bahwa hubungan antara klausa pertama dan kedua adalah sebab-akibat. Oleh karena itu kata hubung yang tepat adalah as a result.
Untuk dapat menggunakan kata hubung (dan tata bahasa pada umumnya), pertamatama siswa harus memiliki pengetahuan tentang kata hubung dengan baik (declarative knowledge). Pengetahuan tersebut dapat diperoleh melalui pembelajaran tata bahasa secara eksplisit dan/atau implisit. Agar siswa memiliki procedural knowledge (kompetensi menggunakan) kata hubung atau tata bahasa pada umumnya untuk mengomunikasikan gagasan, mereka harus diberi kesempatan menggunakan pengetahuan tentang tata bahasa tersebut mengungkapkan makna melalui sejumlah latihan. Latihan yang dimaksud mencakup latihan menulis dan berbicara secara terbimbing, semi terbimbing, dan tanpa bimbingan atau dengan sedikit bimbingan. Dalam hal ini prinsip scaffolding diterapkan. Pembelajaran tata bahasa tidak berhenti pada diperolehnya declarative knowledge tetapi harus sampai procedural knowledge.