Rangkuman Sejarah Kelas 10 BAB 5

Rangkuman - Rangkuman Sejarah Kelas 10 Tentang Pengaruh Peradaban Awal Masyarakat Dunia Terhadap Peradaban Indonesia.

Rangkuman Sejarah Kelas 10 Tentang Pengaruh Peradaban Awal Masyarakat Dunia Terhadap Peradaban Indonesia

BAB 5.
PENGARUH PERADABAN AWAL MASYARAKAT DUNIA TERHADAP PERADABAN INDONESIA

Bangsa melayu dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) :
Orang Austronesia dari Asia (Yunan) yang pertama kali ke Nusantara pada sekitar 1500 SM
Datang melalui 2 jalan :
1. Jalan barat : Dari Yunan melalui selat Malaka masuk ke sumatra masuk ke Jawa. Alat berupa kapak persegi
2. Jalan timur : Dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudian ke Sulawesi kemudian masuk ke Irian. Alat berupa kapak lonjong

Memiliki kebudayaan batu sebab alatnya terbuat dari batu yang sudah maju, yakni dihaluskan
Kapak persegi ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan
Kapak lonjong ditemukan di Sulawesi & Irian

2. Bangsa Melayu Mua (Deutero Melayu) :
Tahun 500 SM
Masuk ke Nusantara melalui jalan barat saja
Lebih maju dibandingkan Proto Melayu
Sudah dapat membuat barang dari perunggu dan besi
Hasil budayanya : Kapak corong, kapak sepatu, dan nekara
Mengembangkan budaya megalitikum. Hasilnya : Menhir, dolmen, sarkofagus dan lainnya
Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara, sebenatnya telah ada kelompok manusia yang lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut. Mereka termasuk bangsa primitif :
1. Suku Pleistosin (purba)
2. Suku Wedoid
3. Suku Negroid

Kebudayaan Bacson-Hoabinh :

  • Di Pegunungan Bacson dan di Provinsi Hoabinh ditemukan sejumlah besar alat yang kemudian dikenal dengan kebudayaan Bacson-Hoabinh
  • Ciri kebudayaannya : Penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran satu kepalan dan bagian tepinya sangat tajam
  • Alat kebudayaan Bacson-Hoabing ditemukan di : Papua, Sumatra, Sulawesi & Nusa Tenggara
  • Penyebarannya bersamaan dengan perpindahan ras Papua Melanesoid ke Indonesia melalui jalan barat dan jalan timur
  • Pendukung budaya mesolitikum adalah Papua Melanesoid. Mereka hidup dan tinggal di Gua-gua (abris sous roche) dan meninggalkan Bukit-bukit karang/sampah dapur (kjokkenmoddinger)
  • Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, pipisan, ujung mata panah, flakes, dan kapak Proto Neolitikum
  • Ras Papua Melanosoid hidup masih sangat menetap, berburu & bercocok tanam sederhana. Sudah mengenal kesenian seperti melukis

Kebudayaan Dongsong :

  • Diambil dari nama daerah di Tonkin
  • Ditemukan bermacam-macam alat yang terbuat dari perunggu. Ditemukan juga Nekara dan kuburan
  • Pengolahan logam menunjukkan taraf kehidupan yang semakin maju, sudah ada pembagian kerja yang baik, masyarakat sudah teratur


Beberapa daerah penting dalam perkembangan logam di Nusantara :
1. Budaya logam awal di jawa : Peninggalan logam berada di dalam peti kubur batu (sarkofagus) di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Bekal kubur yang berupa peralatan dari Besi
2. Budaya logam awal di Sumatra : Di Pasemah, Sumbar, terdapat peti kubur batu yang dibekali manik-manik kaca dan sejumlah benda logam berupa tombak besi dan peniti emas
3. Budaya logam awal di Sumba, Nusa Tenggara : Tradisi penguburan dengan membawa beka kubur yang berupa logam yang diletakkan dekat peti si mati. Sudah ditemukan peralatan rumah tangga seperti bejana & tembikar kecil yang terbuat dari logam
4. Budaya logam awal di Bali : Benda logam sebagai bekal kubur, berarti mereka menghormati roh nenek moyangnya yang sudah mati dengan barang yang berharga. Alat kehidupan terbuat dari logam seperti pisau, tombak, panah, & patung.