Fakta Ilmu Sosial Dalam Kurikulum IPS SD

Secara harfiah kata “Fakta” berarti sesuatu yang telah diketahui atau telah terjadi benar, ada. Bisa juga diartikan bahwa itu adalah sesuatu yang dipercaya atau apa yang benar dan merupakan kenyataan, realitas yang real, benar dan juga merupakan kenyataan yang nyata.

Tentu ada pertanyaan mengapa fakta itu penting sehingga tidak dapat diabaikan? Pertanyaan ini diajukan dalam kaitannya dengan pembahasan Ilmu Pengetahuan Sosial. Didalam sains, fakta mempunyai makna tersendiri.

Fakta Ilmu Sosial Dalam Kurikulum IPS SD

Fakta merupakan hasil observasi yang bisa dibuktikan secara empiris karena itu sifat fakta bukan hasil perolehan secara acak, memiliki relevansi dan berkaitan dengan teori. Perkembangan ilmu pengetahuan, jadi juga perkembangan Studi Sosial, terjadi karena adanya interaksi antara fakta dan teori.

Fakta dapat menyebabkan lahirnya teori baru, fakta juga dapat merupakan alasan untuk menolak teori baru, fakta juga dapat mendorong untuk mempertajam rumusan teori yang telah ada.

Di pihak lain, teori dapat membatasi fakta dalam rangka mengarahkan penelitian, teori merangkum fakta dalam bentuk generalisasi dan prinsip-prinsip agar fakta lebih mudah dapat dipahami. Bahkan lebih jauh dari itu, teori dapat meramalkan fakta-fakta yang akan terjadi berdasarkan prediksi keilmuan.

Menurut Banks (1985:81) fakta merupakan pernyataan positif dan rumusannya sederhana. Fakta juga adalah data actual, contohnya berikut ini:

  1. Jakarta adalah ibu kota Negara Republik Indonesia
  2. Jarak antara kota A ke B adalah 150 Km
  3. Bumi berputar mengelilingi matahari.

Ada kalanya guru perlu mencari upaya untuk lebih menjelaskan pengertian fakta ini dengan cara sederhana, misalnya dengan memberikan pertanyaan kepada siswa :

  1. Coba kamu hitung berapa jumlah murid kelas yang hadir hari ini!
  2. Siapakah nama Kepala Sekolah kita?
  3. Ada berapa ruangan belajar yang dimiliki sekolah ini?
  4. Coba perhatikan keadaan cuaca di luar, bagaimana keadaannya?
  5. Apakah tugas kamu dirumah?
  6. Dan seterusnya.

Jawaban-jawaban siswa itu merupakan fakta. Misalnya, berikut ini :

  1. Siswa yang hadir sekarang ini ada 31 orang.
  2. Kepala Sekolah kita namanya Ibu Nani
  3. Sekolah kita memiliki 6 ruangan belajar
  4. Keadaan cuaca di luar cukup cerah
  5. Tugas saya di rumah adalah membantu ibu, antara lain membersihkan rumah, menyapu halaman.

Anak-anak menyadari bahwa fakta itu amat banyak, tak terhitung jumlahnya. Ada faktor berupa data-data, misalnya keadaan penduduk di sebuah desa, ada fakta yang tampak sebagaimana keadaannya, misalnya kondisi jalan, kondisi bangunan, dan sebagainya. Ada juga fakta sebagai hasil pengamatan secara lebih khusus, misalnya tentang pendapatan rata-rata penduduk sebuah kampung, mata pencaharian desa Adalah dan seterusnya.

Namun demikian, perlu disadari bahwa fakta bukan tujuan akhir dari pengajaran IPS. Pengetahuan yang hanya bertumpu kepada fakta akan sangat terbatas sebab:

  1. Kemampuan kita untuk mengingat sangat terbatas;
  2. Fakta itu bisa berubah pada suai waktu, misalnya tentang perubahan iklim suatu kota, perubahan bentuk pemerintahan dan sebagainya;
  3. Fakta hanya berkenaan dengan situasi khusus.