Sebab Pahala Puasa, Seseorang Memasuki Surga

Panduan Ramadhan | Bekal Meraih Ramadhan Yang Penuh Berkah | Ramadhan Tahun Ini | Sebab Pahala Puasa, Seseorang Memasuki Surga dan Dua Kebahagiaan yang Diraih Orang yang Berpuasa.

Sebab Pahala Puasa, Seseorang Memasuki Surga dan Dua Kebahagiaan yang Diraih Orang yang Berpuasa

Sebab Pahala Puasa, Seseorang Memasuki Surga
Lalu dalam riwayat lainnya dikatakan, “Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafarah/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.”

Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan, “Pada hari kiamat nanti, Allah Ta’ala akan menghisab hamba-Nya. Setiap amalan akan menembus berbagai macam kezaliman yang pernah dilakukan, hingga tidak tersisa satu pun kecuali amalan puasa. Amalan puasa ini akan disimpan oleh Allah dan akhirnya Allah memasukkan orang tersebut ke surga.”

Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa pada hari kiamat nanti antara amalan kejelekan dan kebaikan akan ditimbang. Satu yang lainnya akan saling memangkas. Lalu tersisalah satu kebaikan dari amalan-amalan kebaikan tadi yang menyebabkan pelakunya masuk surga. Itulah amalan puasa yang akan tersimpan di sisi Allah. Amalan kebaikan lain akan memangkas kejelekan yang dilakukan oleh seorang hamba. Ketika tidak tersisa satu kebaikan kecuali puasa, Allah akan menyimpan amalan puasa tersebut dan akan memasukkan hamba yang memiliki simpanan amalan puasa tadi ke dalam surga.

Dua Kebahagiaan yang Diraih Orang yang Berpuasa
Dalam hadits di atas disebutkan, “Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.”

Kebahagiaan pertama adalah ketika seseorang berbuka puasa. Ketika berbuka, jiwa begitu ingin mendapat hiburan dari hal-hal yang dia rasakan tidak menyenangkan ketika berpuasa, yaitu jiwa sangat bahagia saat berjumpa makanan, minuman dan dihalalkannya kembali menggauli istri.

Jika seseorang dilarang dari berbagai macam syahwat ketika berpuasa, dia akan merasa senang jika hal tersebut dihalalkan kembali.

Kebahagiaan kedua adalah ketika seorang hamba berjumpa dengan Rabbnya yaitu dia akan jumpai pahala amalan puasa yang dia lakukan tersimpan di sisi Allah. Itulah ganjaran besar yang sangat dia butuhkan.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا تُقَدِّمُوا لَِنْفُسِكُمْ مِنْ خَيٍْ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَِّ هُوَ خَيًْا وَأَعْظَمَ أَجْرًا

“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.” (QS. Al Muzammil: 20)