Makalah Alat Hitung Tradisional Lengkap Gambar

Makalah Alat Hitung Tradisional Lengkap Gambar
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuaan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia dapat kita nikmati dalam hitungan detik. Pada saat "Zaman Batu" teknologi informasi dan komunikasi dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin, kini telah menjadi kenyataan. Dengan teknologi yang luas ini kita harus dapat memanfaatkannya.
Hampir disetiap tempat kita temukan adalah computer. Sekarang computer sangat berkembang pesat hampir setiap tahun computer selalu mengalami perkembangan. Orang bisa menggunakan computer dimana saja dirumah, dikafe, disekolah, dan ditempat lainnya. Sedangkan model dan design dari computer itu sendiri juga mengalami perkembangan
Alat hitung adalah alat yang sangat dibutuhkan oleh manusia apalagi di zaman yang modern seperti saat ini yang serba canggih dan instan. Pada alat hitung digunakan untuk melakukan perhitungan sederhana seperti pertambahan, pengurangan, pembagian serta perkalian.
Alat hitung itu sendiri sempat mengalami perkembangan dari masa ke masa. Berikut ini adalah beberapa contoh alat hitung tradisional yang pernah ada.

BAB II PEMBAHASAN
Alat Hitung Tradisional
A.  Abacus modern
Abacus modern

Alat hitung tradisional dan kalkulator mekanik Abacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya

B.  Numerical Wheel Calculator
Numerical Wheel Calculator

Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak.
Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan.
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.
Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.

C. Kartu berlubang
Kartu berlubang

            Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
IBM Key Puch
Gb. IBM Key Puch (Pencetak Kartu Berlubang)

Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel.

Gb. Mesin Tabulasi Hollerith
        Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu dan berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Ia kemudian mendirikan perusahaannya sendiri, Tabulating Machine Company, yang kemudian menjadi International Business Machines atau IBM.

 

Kalkulator Mekanik Abacus

Alat hitung ini muncul sekitar 5000 tahun yang lalu. Alat inilah yang dianggap sebagai awal mula mesin komputasi yang melakukan perhitungan dengan menggunakan biji-bijian geser yang telah diatur pada sebuah rak.

Pada hitung itu Abacus digunakan oleh para pedagang untuk menghitung transaksi perdagangan, tetapi abacus kemudian mulai ditinggalkan setelah munculnya pensil dan kertas.

Kalkulator Roda Numeric Pascaline

Sekitar 12 abad kemudian, muncul penemuan yang lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, seorang pemuda berusia 18 tahun yang bernama Blaise Pascal (1623 – 1662) menemukan kalkulator roda numeric yang bernama Pascaline.

Pascaline memiliki bentuk kotak persegi dengan warna kuning serta terdapat delapan roda berputar bergerigi yang berfungsi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Namun alat masih terdapat kelemahan pada alat ini yaitu hanya mampu melakukan penjumlahan.

 Kalkulator Roda Numeric pada Tahun 1694

Seorang matematikawan sekaligus filsuf Jerman bernama Gottfred Wilhem Von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang mampu mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan serta gambaran-gambaran yang dibuat oleh Pascal, Leibniz mampu menyempurnakan alatnya.

Kalkulator Mekanik Colmar

 Kalkulator Mekanik Colmar

Mesin yang ditemukan oleh Charles Xavier Thomas de Colmar ini mampu melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis di dalam kalkulasi karena alat tersebut mampu melakukan penjumlahan, pengurangan perkalian serta pembagian.

Dengan kemampuan tersebut, arithometer banyak digunakan hingga masa Perang Dunia I. Colmar bersama dengan Pascal dan Leibniz, membantu membangun era komputasi mekanikal.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Alat hitung adalah alat yang sangat dibutuhkan oleh manusia apalagi di zaman yang modern seperti saat ini yang serba canggih dan instan. Pada alat hitung digunakan untuk melakukan perhitungan sederhana seperti pertambahan, pengurangan, pembagian serta perkalian.