Abstrak adalah penyajian yang singkat dan jelas dari sebuah dokumen, yang
mencantumkan tujuan, cakupan atau jangkauan dan temuan dari suatu dokumen
yang asli. Abstrak tidak boleh dirubah dari dokumen aslinya, gaya bahasa
dari si pengarang sendiri. (diasumsikan pembaca tidak akan membaca dokumen)
Sinopsis adalah sebagai ringkasan yang disiapkan atau dibuat oleh penulis
dokumen.

Ringkasan adalah pernyataan ulang bagian yang penting tentang penemuan utama
dari suatu dokumen tanpa mencantumkan tujuan. Atau pernyataan ulang penemuan
penting dari kesimpulan dalam dokumen. (Diasumsikan pembaca akan membaca
dokumen-dokumen) Summary atau kesimpulan berisi metodologi penelitian yang
letaknya bisa di bagian depan/belakang dokumen. Kemudian ada istilah yang
lebih banyak digunakan di luar bidang ilmu sosial, yaitu ekstrak adalah
suatu bagian/lebih dari dokumen yang dipilih untuk menggali isi atau seluruh
dokumen, namun kadang-kadang ekstrak tidak mencerminkan hasil. Kesimpulan
atau saran dari dokumen tersebut.
Fungsi abstrak :
1. Sebagai suplemen
Apabila pembaca tidak puas dengan membaca abstrak tersebut, maka akan
mencari sumbernya/buku aslinya
2. Komplemen
Apabil pembaca merasa terpuaskan dengan membaca abstrak/tercukupi dengan
membaca abstrak saja, maka dokumen sumber/buku aslinya tidak diperlukan.
Kegunaan abstrak :
1. Menghemat waktu pembaca dalam mengumpulkan dan memilih informasi.
2. Mengatasi kendala bahasa. Biasanya abstrak dibuat dalam bahasa universal
(Inggris) dan bahasa asli dokumen/artikel tersebut.
3. Penelusuran teks lengkap/bibliografi dalam komputer (alat penelusuran).
4. Relevansi abstrak sebagai bahan keputusan pembaca apakah perlu tidak
membaca dokumen aslinya.
5. Menghindari duplikasi dalam penelitian dan sebagai publikasi informasi.
6. Sebagai alat untuk menbuat indeks, review.
Sebelum membahas jenis abstrak dan bagaimana membuat abstrak, dari
penjelasan diatas fungsi, kegunaan lalu timbul pertanyaan mengapa ada
abstrak? Faktor-faktornya adalah pertumbuhan ilmu pengetahuan yang dirangkum
dalam berbagai media seperti majalah, jurnal dan sebagainya.
Jenis Abstrak
Ada beberapa jenis abstrak yang digolongkan pada fungsi dan orientasi
pembaca. Namun pada prakteknya lebih banyak dikenal/digunakan dua jenis
abstrak ini yaitu :
1. Abstrak Informatif
Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi
kuantitatif dan kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja
(tujuan,metode), kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi
pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen aslinya. Abstrak informative
dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah makna/isi dari
dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada jenis
abstrak lainnya. Biasanya makalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga
250 kata, sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.
2. Abstrak Indikatif
Menunjukan isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum tentang sebuah
dokumen, tanpa disertai informasi terperinci mengenai hasil tujuan serta
data kuantitatif. Biasanya untuk dokumen diskusi, tinjauan literature,
prosiding komerensi, dan esei.
Jenis Abstrak lainnya yaitu :
1. Abstrak ulasan/kritis
Pengabstrak tidak hanya menjelaskan isi dari dokumen asli tetapi
mengevaluasi/menilai, memberi pendapat dan dapat pula menganalisa kerjanya
bahkan cara penyajiannya.(Cenderung memberikan komentar)
2. Abstrak pokok
Ditulis untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu dokumen, ditulis
dengan sederhana, ringan dan tidak terlalau resmi (gambaran tidak lengkap).
Abstrak ini lebih banyak ditulis oleh pengarang atau redaksi.
3. Abstrak terarah/miring
Dalam abstrak ini satu artikel/dokumen dapat dibuat lebih dari satu abstrak
yang ditujukan pada bidang-bidang tertentu.
4. Abstrak statistic/numeric
Menyajikan data dalam bentuk table/numeric. Abstrak jenis ini ringkas dan
mudah dibaca banyak dipergunakan untuk memproyeksikan kecenderungan
pertumbuhan penduduk, pasar, konsumsi.(Data ekonomi, social dan pemasaran).
5. Abstrak informatif-indikatif
Perpaduan abstrak informative dan indikatif. Sebagian dari abstrak ditulis
dalam gaya informative, sedangkan aspek dokumen yang kurang penting ditulis
dalam gaya indikatif.
6. Abstrak mini
Merupakan abstrak yang menguatkan judul dokumen yang diabstrak., tidak
membuat analisis dengan penulisan yang sangat cepat, judul artikel sebagai
alat pemberitahuan bagi pembaca.
Dokumen yang perlu diabstrak :
- Dokumen berhubungan dengan kebutuhan/kepentingan pengguna.
- Dokumen sumbangan baru bagi ilmu yang dibahas.
- Laporan akhir yang ditunjang dengan metodologi yang baik serta bukti yang menyakinkan.
- Dokumen yang memuat informasi yang sulit di dapat seperti dokumen asing/luar negeri, laporan tertutup, memo & dokumen yang
- rahasia dikalangan tertentu saja.
- Laporan kemajuan dan review.
- Dokumen yang memuat sumber informasi yang dapat
- dipercaya/informasi dari professional.
- Sumber yang selalu diliput secar luas oleh badan pengabstrakan, khususnya majalah atau laporan yang diterbitkan oleh lembaga khusus.
Langkah membuat abstrak :
- Baca dokumen secara sekilas untuk mendapatkan pemahaman tentang isi dan cakupan dari dokumen tersebut. Seorang pengabstrak yang terlatih tidak membaca setiap kata tetapi memilih kata dari bagian dokumen atau dengan kata lain mengambil keyword atau kata kunci.
- Buat suatu catatan yang memuat poin-poin utama dalam dokumen.
- Buat suatu konsep kasar dari catatan yang dibuat pada langkah ke-2 dengan tidak terlalu banyak menggunakan ungkapan dari dokumen aslinya.
- Periksa konsep kasar tersebut. Setelah perbaikan dan koreksi perlu dilakukan edit konsep abstrak dan buat dalam gaya penyajiannya. (kesalahan dalam abstrak biasanya memberikan nama, rumus, penggunaan kata yang berulang-ulang atau pengulangan kata maupun pengulangan kalimat).
Petunjuk pembuatan, susunan abstrak yang baik :
1. Pedoman penulisan data bibliografi
a. Judul dokumen, kadang-kadang terdiri dari judul pokok dan judul tambahan.
b. Nama peneliti atau penanggung jawab laporan atau pengarang
c. Impressum, merupakan uraian tentang tempat terbit laporan, penerbit dan
tahun terbit.
d. Kolasi, unsur-unsur yang perlu dicantumkan adalah jumlah halaman, grafik,
table, denah, lampiran, gambar dan keterangan lain jika ada
e. Nama penyari
2. Pedoman penulisan atau pengetikan
a. Nomor atau nomor urut abstrak biasanya ditulis sebelum judul penelitian
b. Abstrak diketik dalam satu alinea
c. Penulisan data bibliografi dapat dipilih salah satu model penulisan
kutipan, yang penting konsisten.
d. Panjang pendeknya abstrak karangan tidak ada batasan, umumnya antara
100-250 kata/ satu halaman.
e. Kata kunci
3. Pedoman penyusunan kalimat
a. Jangan sampai mengulang judul kalimat ke dalam abstrak
b. Digunakan kalimat sederhana, cermat dan merupakan kalimat topik.
c. Keseragaman istilah yang digunakan harus taat azas.
d. Abstrak yang baik merupakan rangkaian kalimat yang saling berkaitan.
e. Penyingkatan kata-kata yang tidak lazim supaya dihindari, dan dianjurkan
singkatan yang sudah biasa digunakan secara konsisten.
f. Sedapat mungkin dibatasi penggunaan kata-kata dan, dari, adalah,ialah,
namun, walaupun dan sebagainya.
g. Sebaiknya digunakan kalimat aktif.
Hal Penting Dalam Pembuatan Abstrak
Untuk penulisan data bibliografi diperlukan, jika abstrak dicantumkan
terpisah dari dokumen/artikel aslinya (contoh untuk kumpulan jurnal)
Penulisan data bibliografi tidak diperlukan, jika abstrak tercantum dengan
dokumen aslinya( contoh dalam laporan skripsi/tugas akhir).
Yang perlu
dihindarkan dalam membuat abstrak adalah :
1. Mengubah pengertian artikel aslinya.
2. Memberikan komentar/tafsiran dari arti artikel asli.
3. Jangan menyertakan hasil-hasil secara rinci.
4. Jangan menyebutkan pekerjaan yang akan datang.
5. Jangan mengungkapkan yang berbelit-belit.
6. Jangan menyertakan istilah yang sulit dimengerti
7. Jangan menghamburkan kata yang sudah nyata.
8. Jangan mengulang sesuatu lebih dari satu kali
9. Jangan menggunakan gaya bahasa yang kaku.
Ciri-ciri abstrak yang baik menurut Borco :
1. Singkat, abstrak lebih singkat dari dokumen aslinya
2. Akurat, abstrak harus dihindari dari kekliruan dalam penulisan/isinya.
3. Harus jelas, mudah dibaca dengan kalimat yang mudah dipahami.
Syarat seorang pengabstrak
1. Cerdas/intelegensi cukup tinggi/cermat
2. Mengikuti perkembangan mutakhir dari bidang yang relevan.
3. Kemampuan membaca dan menulis cepat, cermat dan jelas.
4. Minimal menguasai salah satu bahasa asing(Inggris).
5. Harus mampu menyingkatkan dengan tepat dan mempunyai imajinasi yang kuat.
6. Mempunyai kemampuan sendiri.
7. Memiliki pengetahuan terhadap bahan bacaan.
8. Memiliki kebiasan rapih dan berencana/sistematis.
Contoh abstrak tanpa data bibliografi yang tercantum bersamaan dengan lembar
dokumen aslinya :
Abstrak Informatif
Sebuah kajian terhadap Yayasan Lembaga Konsumen dan sumber informasi dan
aktivitas penunjang yang dapat diberikan oleh perpustakaan umum. Yayasan
Lembaga Konsumen telah memberikan nasehat pra-belanja, pendidikan tentang
hak konsumen serta keluhan mengenai barang dan jasa, memberikan nasehat pada
nasabah serta acapkali memberikan penilaian pakar. Hal tersebut tertuang
dalam sejumlah besar sumber informasi mencakup catatan kasus, literature
niaga, berkas kontak dan hubungan ekstern. Pengungkapan mutakhir oleh
Yayasan Lembaga Konsumen telah mempengaruhi keterperolehan informasi dan
nasehat konsumen. Perpustakaan umum dapat menyediakan sejumlah besar sumber
informasi, baik untuk umum maupun untuk lembaga yang menyediakan informasi
dan jasa konsumen. Perpustakaan dapat bekerjasama dengan berbagai lembaga
penasehat melalui komisi koordinasi local, premis bersama, publikasi
gabungan, jasa referal dan berbagai pengalaman professional.
Kata kunci ; hak konsumen, informasi dan jasa konsumen.
Abstrak Indikatif
Pekerjaan Yayasan Lembaga Konsumen dikaji. Sumber informasi yang digunakan
untuk menunjang pekerjaan yayasan ditinjau. Pengungkapan mutakhir dari
Yayasan Lembaga Konsumen sangat mempengaruhi keterperolehan informasi dan
nasehat konsumen. Dibahas sumbangan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan
umum dalam memperkuat keterperolehan informasi konsumen dan nasehat baik
untuk umum maupun untuk badan yang terlibat dalam informasi dan nasehat
konsumen.
Kata kunci ; hak konsumen, informasi dan jasa konsumen.
Contoh abstrak dengan data bibliografi yang tercantum tidak bersamaan dengan
lembar dokumen aslinya (dibuat dalam kumpulan) :
Kolaborasi Yayasan Lembaga Konsumen dengan Perpustakaan Umum. Huzna Zahir.
Jurnal Konsumen. Bandung : UNIKOM, 2000. Hal 5- Sebuah kajian terhadap
Yayasan Lembaga Konsumen dan sumber informasi dan aktivitas penunjang yang
dapat diberikan oleh perpustakaan umum. Yayasan Lembaga Konsumen telah
memberikan nasehat pra-belanja, pendidikan tentang hak konsumen serta
keluhan mengenai barang dan jasa, memberikan nasehat pada nasabah serta
acapkali memberikan penilaian pakar. Hal tersebut tertuang dalam sejumlah
besar sumber informasi mencakup catatan kasus, literature niaga, berkas
kontak dan hubungan ekstern. Pengungkapan mutakhir oleh Yayasan Lembaga
Konsumen telah mempengaruhi keterperolehan informasi dan nasehat konsumen.
Perpustakaan umum dapat menyediakan sejumlah besar sumber informasi, baik
untuk umum maupun untuk lembaga yang menyediakan informasi dan jasa
konsumen. Perpustakaan dapat bekerjasama dengan berbagai lembaga penasehat
melalui komisi koordinasi local, premis bersama, publikasi gabungan, jasa
referal dan berbagai pengalaman professional.
Kata kunci : hak konsumen, informasi dan jasa konsumen.
Sumber Penulis :
ABSTRAK : Gambaran Umum dan Aplikasi Oleh : Ubudiyah Setiawati
REFERENSI
Sulistyo Basuki dalam bukunya Dokumentasi
F. Lancaster dalam bukunya abstracting and indexing Tine Silviana H dalam
materi kuliah abstrak